Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

komet

1. Komet Hyakutake Komet Hyakutake pada 25 Maret 1996. Komet Hyakutake (kode resmi: C/1996 B2) adalah sebuah komet yang ditemukan pada 30 Januari 1996 oleh seorang pengamat astronomi amatir asal Jepang, Yuji Hyakutake. Komet ini melintasi Bumi dalam jarak yang sangat dekat pada Maret tahun tersebut (pal i ng dekat pada 25 Maret), salah satu lintasan komet yang terdekat dalam 200 tahun, sehingga tampak terang dan dapat dilihat oleh banyak orang di sepanjang dunia. Hasil penelitian ilmiah terhadap komet ini menunjukkan adanya emisi sinar-X dari komet tersebut; pertama kalinya sebuah komet diketahui melakukan hal tersebut. Selain itu, Hyakutake adalah komet dengan ekor terpanjang yang diketahui hingga kini. Hyakutake adalah sebuah komet per i ode panjang. Sebelum perjalanannya melewati tata surya, periode orbitnya mencapai sekitar 15.000 tahun, namun pengaruh gravitasi dari planet-planet raksasa (atau "raksasa gas," yang terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, da

RASI BINTANG

Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union) atau yang disingkat IAU secara resmi mengadopsi daftar modern 88 rasi. Dalam sidang umum tersebut diputuskan juga penggunaan secara eksklusif nama latin dan singkatan dengan tiga huruf dalam penyebutannya. Namun di sini hanya akan ditampilkan nama-nama  Rasi Bintang  itu serta artinya saja. Berikut nama-nama ke-88  Rasi Bintang  itu serta artinya dalam bahasa Indonesia:  Andromeda  (Putri Andomeda)  Antlia (Pompa Air)  Apus (Cendrawasih)  Aquarius (Pembawa Air)  Aquila (Elang)  Ara (Altar)  Aries (Domba Jantan)  Auriga (Sais Kereta Perang)  Bootes (Pengembala)  Caelum (Pahat)  Camelopardalis (Jerapah)  Cancer (Ketam)  Canes Venatici (Anjing-anjing Pemburu)  Canis Major (Anjing Besar)  Canis Minor (Anjing Kecil)  Capricornus (Kambing Laut)  Carina  (Lunas Kapal Argo)  Cassiopeia (Ratu Ethiopia)  Centaurus (Centaur)  Cepheus (Raja Ethiopia)  Cetus (Ikan Paus)  Chamaeleon (Bunglon) 

PLANET

Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya Bumi yang mengelilingi Matahari.  Planet  merupakan bagian dari anggota tata surya dengan ciri-ciri tertentu. Planet dengan mengitari penuh matahari dalam satu putaran disebut dengan revolusi. Sedangkan untuk waktu yang diperlukan planet dalam satu kali revolusi disebut kala revolusi atau satu tahun planet.  Planet Dalam dan Planet Luar Dalam  tata surya , terbagi atas dua kelompok planet yakni ada yang dikatakan  planet dalam  yang diantaranya terdiri dari planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan  planet luar  terdiri dari planet Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Adapun  ciri-ciri dari planet-planet  yang berada dalam dua kelompok planet dalam dan planet luar yaitu sebagai berikut... a. Ciri-Ciri Planet Dalam  Terbentuk dari batu dan logam Memiliki permukaan yang padat Tidak memiliki cincin Memiliki sedikit satelit b. Ciri-Ciri P

Rumus dasar akuntansi

Harta = utang + modal + pendapatan - beban Utang = harta – modal + pendapatan – beban Modal = harta – utang + pendapatan – beban Pendapatan = harta – utang + modal – beban Beban = harta – utang + modal + prndapatan HPP (Harga Pokok Penjualan) HPP = Persediaan barang dagang awal + Pembelian bersih - Persediaan barang dagang akhir Rinciannya ---> persediaan barang dagang awal + (pembelian + biaya angkut - retur pembelian - potongan pembelian) - persediaan barang dagang akhir Pembelian bersih Pembelian bersih= hpp + persediaan akhir – persediaan awal Persediaan Awal Persediaan awal = hpp – pembelian bersih + persediaan awal Persediaan Akhir Persediaan akhir = hpp + persediaan awal – pembelian bersih Pembelian Bersih pembelian + biaya angkut - retur pembelian - potongan pembelian Persediaan Barang Dagang HPP - barang yang tersedia untuk dijual Barang yang Tersedia Untuk Dijual persediaan barang dagang awal + pembelian + biaya angkut

Cara Menghitung HPP

   sumber: https://sites.google.com Penentuan biaya produksi dipengaruhi oleh pendekatan yang  digunakan untuk menentukan unsur-unsur biaya produksi. Terdapat dua pendekatan dalam penentuan biaya produksi, yakni (1) Full Costing dan (2) Variable Costing. Metode Full Costing merupakan metode penentuan biaya produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan mentah, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat tetap maupun variabel. Metode Variable Costing merupakan metode penentuan  biaya produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan mentah, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.         Secara umum, unsur-unsur biaya yang digunakan untuk menaksir biaya produksi mencakup: Harga/biaya produksi dari barang-barang yang dihasilkan dapat dihitung apabila telah dike

Penggunaan kata SOO, TOO, & EITHER OR NEITHER

Kata So, Too, Either dan Neither Dalam kalimat Bahasa Inggris artinya sama yaitu "juga". Untuk lebih jelasnya kita perhatikan penjelasan berikut : Penggunaan "So" dan "Too" Digunakan dalam kalimat positif, artinya juga. Contoh 1: I am a student. (Saya adalah seorang pelajar.) Sania is a student. (Sania adalah seorang pelajar.) Penggabungan kedua kalimat tersebut adalah: I am a student and Sania is a student. (Saya seorang pelajar dan Sania adalah seorang pelajar.) Untuk meringkas kalimat tersebut, kita bisa menggunakan kata "so" dan "too". - I am a student and  so  is Sania.   (Saya seorang pelajar dan Sania juga.) - I am a student and Sania is  too .    (Saya seorang pelajar dan Sania juga.) Contoh 2: I study English. (Saya belajar Bahasa Inggris) Benny studies English. (Beni belajar Bahasa Inggris) Penggabungan kedua kalimat tersebut adalah: I study English and Benny studies English. Untu